Titanic
Siapa yang tak mengenal cerita Kapal Titanic? Kisah
ini sudah menjadi sejarah yang lekat dengan ingatan publik dunia. Sejarah kelam
manusia yang tenggelam bersama kemewahan ini bahkan sudah banyak diaadikan
dengan mengangkatnya menjadi film. Tak heran jika sejarah kelam tenggelamnya
kapal Titanic selalu menjadi sorotan publik. Belakangan ini publik tengah heboh
dengan sebuah surat salah satu korban tenggelamnya kapal Titanic yang dilelang
di sebuah rumah lelang di Inggris bernama Rumah pelelangan Henry
Aldridge & Son. Surat tersebut ditulis oleh salah satu penumpang kapal beberapa
jam sebelum kapal Titanic tenggelam. Alhasil, surat tersebut berhasil terjual
dengan harga fantastis yaitu 166.000 dolar atau sekitar Rp 2,2 miliar. Surat
tersebut dilelang dengan tajuk ‘surat Titanic paling penting yang pernah kami
lelang.’
Baca juga info : kursus
bahasa arab
Dalam surat tersebut nampak selembar kerta bertuliskan
surat oleh salah satu penumpang kelas satu kapal Titanic yang bernama Alexander
Oskar Holverson. Surat itu ditulis untuk ibunya sehari sebelum kapal Titanic tenggelam lantaran
menabrak sebuah gunung es di Altantik Utara. Seperti yang diketahui bahwa kapal
yang sempat dianggap sebagai kapal yang tidak akan terkalahkan itu telah
menewaskan lebih dari 1.500 orang. Orang yang menulis surat itu, Alexander
Oskar Holverson merupakan seorang salesman yang
lahir di Minnesota. Ia tewas dalam tragedi Titanic. Dari surat yang ditulisnya,
Alexander seolah mendeskripsikan bahwa kapal yang
menjadi tempat terakhirnya itu merupakan sebuah kapal berukuran raksasa dengan
interior bak hotel megah di dalamnya. Dari gambaran Alexander tersebut nampak situasi
yang menyenangkan sebelum tragedi bersejarah Titatic itu terjadi.
Baca juga info : kursus
bahasa arab di pare
Dalam suratnya, Alexander mengungkapkan bahwa makanan
dan minuman yang disuguhkan dalam kapal Titanic itu sangat istimewa. Ia juga menyebutkan nama John
Jacob Astor (salah satu orang terkaya di zaman itu.) yang juga berada didalam
kapal tersebut. Mereka duduk bersama dan sejajar meskipun John Jacob Astor
memiliki lebih banyak uang dari yang lainnya. Seolah sudah memiliki firasat
buruk sebelumnya, Alexander mengungkapkan bahwa ‘jika semua lancar’ maka
rombongan orang dikapal Titanic tersebut akan sampai di New York pada hari Rabu
pagi hari. Dalam surat tersebut, masih terlihat jelas noda air laut dari
tanggal 13 April 1912. Meski Alexander meninggal dalam insiden Titanic
tersebut, namun sang istri yaitu Mary Alice, berhasil bertahan dari tragedi
mengerikan Titanic tersebut.
Baca juga : info kursus bahasa arab mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar